Minggu, 05 Agustus 2018

KESIBUKAN PRODUKTIF DAN TAK PRODUKTIF

Sumber Gambar: LPM Paradigma

Setiap hari, orang-orang disibukkan dengan urusannya masing-masing. Aktivitas hariannya terkerjakan sebagaimana maksud dan tujuan yang hendak dicapai.

Namun jika diamati, tidak semua orang yang kelihatannya bekerja dan bergerak itu dapat menghasilkan sebuah karya. Ia bekerja ditunggangi dengan maksud-maksud tertentu.

Beberapa ada yang benar-benar sibuk memang sedang di kejar deadline serta harus segera terselesaikan dan menghasilkan sebuah karya, Itulah orang sibuk produktif (SP).

Ada juga kesibukan yang hanya digunakan untuk sekedar menutupi kemalasannya. Ia tidak suka bekerja di bawah tekanan deadline,  Melelahkan saja katanya. Itulah orang sibuk tak produktif (StP).

SP bekerja dengan target-target tertentu, setiap hari ia menuntut dirinya untuk menyelesaikan proyek dari list yang ia agendakan setiap pagi. Bermental manajer.

Sedangkan StP bekerja dengan mengandalkan arahan dan perintah dari orang lain. Ia tidak memiliki target khusus yang harus diselesaikan. Kalau bisa ditunda, mengapa tidak? Toh masih ada hari esok. Bermental bawahan.

SP tiap hari penuh dengan karya dan prestasi, inilah yang membuat ia banyak dilirik orang untuk mendapatkan peluang-peluang besar selanjutnya.

StP minim akan karya dan prestasi karena tidak memiliki target, ia kelihatan banyak pekerjaan namun non hasil. Karena ia malas berkedok kesibukan.

SP bekerja dengan penuh semangat. Menunda adalah musuh baginya. Pekerjaan hari ini harus terselesaikan hari ini. Jika proyek telah usai maka lanjut pada proyek berikutnya.

StP hari-harinya dipenuhi dengan aktivitas membosankan. Semangat kerjanya rendah dan terkesan pasif. Ia menargetkan proyek selesai selama mungkin.

Fokus dan konsisten menjadi andalan utama untuk mencemerlangkan karir SP, karena ia yakin dengan dua modal itu akan banyak membantu pekerjaan goal tepat waktu.

Berbeda dengan StP, Fokus dan Konsisten tidak ada dalam kamus hidupnya. Karena dalam menggarap prosesnya selalu disambi dengan main gadjet atau ngobrol ngalor ngidul dengan tema gak jelas dan tak berhububgan dengan pekerjaan sama sekali.

Yang manakah anda?

@myh

AKU ADALAH ...

Sumber Gambar: Perjalananku

Semua orang akan memakai aku sebagai sebuah tunggangan menapaki kehidupan.

Banyak orang-orang sukses dan berhasil hanya karena memanfaatkan aku. Dan sebaliknya banyak orang-orang jatuh dan gagal juga karena aku.

Kadang aku datang bak juru penyelamat membawa mereka-mereka yang dapat menakhlukkan diriku menuju pada impian dan cita-cita mulianya.

Dan terkadang aku berubah menyeramkan, menjurumuskan dan menghancurkan mereka yang memakai diriku pada hawa nafsu dan kesenangan.

Aku dapat menjadi amunisi semangat menjalankan prosesi menuju visi misi yang banyak orang cari.

Aku juga dapat menjadi belati yang menghujam tajam nadi kehidupan empu untuk keangkaramurkaan.

Banyak orang besar memberikan tanggung jawabnya kepadaku. Dan aku akan melaksanakannya dengan cepat, tepat dan akurat.

Aku bukan mesin namun dapat bekerja layaknya mesin. Hasilnya dapat membuat orang gembira kadang juga manangis kecewa.

Cukup tegas kepadaku di awal saja, maka aku akan bekerja secara otomatis mengikuti apa kehendakmu.

Karena aku adalah KEBIASAAN

@myh

SUMPAH!, ITU SAMPAH

Sumber Gambar: Rumah UKM

Lingkungan mengumbar dan menggambar banyak sekali tentang pembalajaran layaknya putik yang layak kita petik.

Allah seolah memang telah menyiapkan ayat kauniyah Nya untuk kita pilah serta pilih untuk menjadi modul dan modal mengarungi kehidupan ini.

Kemalasan yang bergelayut saat impian nun jauh di sana sedang menanti upaya-upaya kita.
Sumpah! Itu adalah sampah.

Saat banyak di antara teman kita yang menoreh karya dan prestasi, sedangkan kita hanya diam bungkam tanpa upaya mengejar ketertinggalan.
Sumpah! Itu adalah sampah.

Menuruti gaya hidup dengan menutup mata akan kebutuhan hidup kendati pemasukan meredup.
Sumpah! Itu adalah sampah.

Merasa dengki saat tetangga mampu mencukupi segala kebutuhan rumah tangga dan bangga saat ia jatuh ketiban "tangga".
Sumpah!, Itu adalah sampah.

Ketakutan yang tak berkesudahan serta kemaluan yang berkepanjangan akan menjadi parasit untuk mengepakkan parasut kesuksesan yang berkelanjutan.
Sumpah!, Itu adalah sampah.

Kesibukan yang tidak produktif hanya karena untuk menutupi kemalasannya.
Sumpah!, Itu adalah sampah.

Kebiasaan menggosip yang akan mengasap dosa-dosa kita dan menggosok bersih pahala-pahala kita.
Sumpah!, Itu adalah sampah.

Sampai kapan kita akan selalu mengoleksi sampah untuk melukisi aktivitas harian kita serta mengalokasikan sampah pada kehidupan orang lain?
Sumpah!, Itu adalah sampah.

@myh

IMPIAN PROGRAM PASCA SEMAKIN TERBUKA

Sumber Gambar : Englishforall.id

Satu demi satu dosen STAIDA masuk program doktor. Proses tersebut seolah semakin menegaskan dan meneguhkan cita-cita Yayasan untuk segera membuka program pascasarjana di STAIDA.

Lima tahun sudah program 5000 doktor digulir oleh pemerintah, hanya pada tahun ke tiga dosen STAIDA tidak lolos, selain itu selalu ada yang lolos minimal satu di setiap tahunnya. Sebuah keajaiban luar biasa di usia STAIDA yang masih belia.

Tahun pertama, Ketua dan Kaprodi AS berhasil lolos di UIN SA. Di tahun kedua, dua dosen tarbiyah menyusul di Universitas yang sama. Berikutnya, di tahun ke empat, satu dosen lagi dari tarbiyah berhasil masuk di PT umum, Unair Surabaya. Dan kemarin sore kabar gembira kembali datang, satu lagi dosen syariah lolos di UIN SA.

Jika direkapitulasi, kini STAIDA telah memiliki enam calon doktor. Tiga dari Syariah dan tiga lagi dari Tarbiyah. Semoga dosen-dosen lainnya yang belum masanya segera menyusul dari manapun jalannya, entah dengan mengikuti program beasiswa, mandiri atau lainnya.

Banyaknya dosen yang lolos tersebut setidaknya dapat menjadi penyemangat para mahasiswa untuk tidak berhenti belajar walau usia sudah tidak lagi muda.

Kesemangatan yang membumbung tinggi di kalangan mahasiswa tentu akan membawa dampak pembentukan iklim akademik yang  bagus. Karena mereka diasuh oleh banyak dosen berkualifikasi S-3.

Dengan begitu perguruan tinggi akan semakin melejit dan diperhitungkan di kalangan alumni dari dalam Yayasan dan juga dari luar.

Semoga bertambah jaya STAIDA ku.

@myh

FORUM GURU Menumbuhkan Ide dan Semangat Baru

Sumber Gambar: MPSSOFT

Dengan penuh antusias para guru mengikuti kegiatan rutin setiap tanggal lima belas qomariyah, forum guru tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (28/7) berlokasi di balkon Kantor Madrasah dalam kemasan bincang-bincang namun tetap dalam kesakralan.

Tema yang diangkat dalam forum tersebut adalah tentang evaluasi pembelajaran, program-program baru, curah ide dan gagasan serta sharing pengalaman dalam menangani kasus-kasus dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kegiatan dibuka dengan pembacaan kode etik guru dan karyawan oleh Waka Bag. Kurikulum, Bapak Masyhadi Abror, M.HI. Dalam kode etik tersebut juga dipaparkan tentang drafting proses KBM di dalam kelas.

Pembacaan kode etik guru dan karyawan sengaja dibaca ulang untuk me-refresh aturan yang telah ada, mengingat forum guru ini merupakan rapat perdana di tahun ajaran ini.

Pembahasan sampai pada pembagian proses pembelajaran di tiap jamnya. Para guru menghadapi permasalahan yang sama, yaitu pembenturan antara penggunaan waktu sesuai draft dan materi yang harus diselesaikan sebagaimana target. Problem tersebut ditutup dengan pesan kepala Madrasah dengan anjuran penggunaan strategi pembelajaran efektif dan andal oleh semua guru.
Kajian rapat semakin terfokus pada tema klasifikasi kelas berdasarkan kemampuan siswa, banyak keluhan datang dari para guru dan juga pengurus pondok. Berbagai masukan dan arahan diangkat hingga sampai pada kesimpulan, masihkah efektif pembagian berdasarkan kemampuan siswa?

Hasil rapat memutuskan jika kelas berjumlah kurang dari dua rombel di tiap kelas putra dan putri, maka komposisi peserta diisi dengan kemampuan yang merata. Namun jika kelas lebih dari dua rombel di tiap kelas putra dan putri, maka terdapat satu kelas di putra dan putri yang dipilih berdasarkan kemampuan, selain dari itu, kemampuan siswa dipukul rata.

Pembahasan selanjutnya pada program hafalan baik Alfiyah maupun Balaghah yang penyelesaiannya dilakukan sambil mengawal laju perjalanan kegiatan.

Kegiatan rapat siang itu diakhiri dengan lain-lain yang diisi dengan usul para guru tentang adanya program hafalan kaidah-kaidah fiqh. Selain itu pembelajaran yang melibatkan siswa hendaknya tidak hanya pada materi nahwu saja, namun juga pada materi fiqh atau kaidah fiqh agar para siswa terbiasa dan fasih dalam bahtsul masail.

@myh

MENGAJAR DI STAIDA MEMBUAT SAYA SEMAKIN BODOH

Sumber Gambar: Nasional Tempo.co

Empat tahun yang lalu, saya di rekrut untuk bergabung di STAIDA, sebuah PT milik Yayasan Islam al Ghozali tempat saya mengenyam pendidikan S1.

Tugas pertama yang saya emban adalah membantu di bagian administrasi, namun setengah tahun berikutnya tugas ditambah sebagai asisten dosen hingga kini.

Setelah masuk kuliah S2 (proses perkuliahan), tugas bertambah lagi dengan menjadi pemegang mata kuliah dan kelas di prodi MPI, dan terkadang juga masuk di AS.

Dari sini rasa nyaman untuk mengajar saya rasakan, karena banyak sekali pengetahuan dan pengalaman baru yang saya terima. Keputusan untuk lepas dari bagian administrasi saya pilih agar konsen di kelas.

Berbagai teori tentang manajerial saya sampaikan di kelas berdasarkan mata kuliah yang saya terima dari pihak kampus. Dan kebanyakan sudah pernah saya praktekkan di kantor saat kerja di pagi hari, di SPM Madrasatul 'Ulya, namun asal-asalan tanpa teori.

Menengok ke belakang, tepat sebelas tahun yang lalu saya di rekrut untuk bergabung di kantor madrasah di bagian adminiatrasi. Dengan tanpa pengetahuan dan pelatihan sebelumnya, semua yang saya kerjakan hanya berdasarkan arahan dari pimpinan.

Setelah mengajar tentang mata kuliah manajemen di Staida, seolah membelalakkan mata saya, betapa amburadulnya tata kelola administrasi di kantor Madrasah. Banyak kerja dan kinerja yang saya lakukan tiap hari tidak sesuai dengan standart dan prosedur.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena sebenarnya di dalamnya juga terkumpul manajer-manajer andal dan dosen ilmu manajemen.

Membutuhkan sedikit keberanian dan strategi cantik memang untuk mengubah budaya-budaya yang kurang pas, dan harus yakin jika perubahan berdasarkan keilmuan pasti akan baik hasilnya.

Jika semua dapat berjalan sesuai dengan standart dan prosedur dengan tetap menjaga ala Madrasah Krempyang, tentu kemajuan dan perubahan dahsyat lainnya akan segera tercapai.
Amin...

@myh

LINGKUNGAN YANG MENGINSPIRASI

Sumber Gambar: Gandeng Tangan

Segala hal yang berada di sekitar kita dapat dijadikan stimulus untuk berubah menjadi yang lebih baik.

Peran, karakter, sikap dari setiap orang merupakan hal unik yang dapat memberikan ibrah bagi siapa saja yang dapat mengambilnya.

Di beberapa kasus menggambarkan, prilaku istiqamah seorang pemuda untuk melakukan shalat berjamaah muncul setelah ia mengamati seorang kakek tua dengan kondisi sakit masih rajin ke Masjid.

Kecintaan kepada keluarga bertambah besar setelah melihat tetangga sebelah yang salah satu keluarganya meninggal karena sebuah ketelodaran.

Konsisten menulis setelah mengerti salah satu rekan sepermainan sejak kecil telah mengukir aneka karya dengan banyak menerbitkan buku.

Sederet daftar perubahan dan kesuksesan muncul hanya karena mengambil teladan pada orang-orang disekitarnya.

Bukan hanya itu, Kondisi tempat, alam, budaya, infotaiment dan lain sebagainya juga dapat memberikan inspirasi untuk berubah menjadi lebih baik.

Semua itu dapat berpengaruh jika kita dapat membuka hati, pikiran, kemauan dan semangat untuk benar-benar berubah. Karena memang hidayah bisa datang dari siapa saja, apa saja dan dari mana saja.

Jika Anda menjadi orang yang berpengaruh, maka harus pandai menjaga sikap. Perangai yang muncul akan disoroti berjuta mata untuk dijadikan pedoman dan diikuti .

Ciptakan sebuah perjalanan kehidupan yang dapat menginspirasi semua orang menuju kebaikan bersama.
Mari!!!!!

@myh

THINKING INTROVERT (Ti), PG UNTUK MENJADI EKSPERT

Sumber Gambar: STIFin

"Kamu harus menempuh S3" kata Bu Ana, Pegiat STIFin sekaligus dosenku di pasca.

Kata tersebut tercetus setelah PG ku diketahui berjenis Ti, ungkapan Bu Ana seolah menjadi pemompa kala kesemangatanku untuk belajar mengalami penurunan.

Ti merupakan sebuah kecerdasan yang menjadi modal empunya untuk menjadi seorang yang menekuni di satu atau dua bidang tertentu.

Karakter Ti yang senang mengatur, banyak mikir, kritis, memaksa, agresif, dingin dan ingin diakui seolah mendorong pemiliknya untuk menjadi seorang manajer dan ahli di bidang tertentu.

Hal itu yang menjadi penyemangat penulis untuk terus berupaya memaksimalkan potensi genetik yang ada untuk kebermanfaatan kehidupan. (Ciye ... sok dewasa banget).

Berangkat dari semangat tersebut ada dua hal yang ingin penulis perdalam dan seriusi, yaitu bidang manajerial dan menulis. "Biar jadi ekspert" kata Bu Ana lagi.

Bidang manajerial penulis geluti dengan memanfaatkan Madrasatul  'Ulya sebagai ladang "kelinci percobaan". Sebuah instansi yang bergerak di bidang pendidikan tempat di mana penulis bekerja.

Karena di dalamnya terkumpul orang-orang hebat yang dapat membantu terwujudnya segala program yang menjadi keinginan penulis. Banyak program yang berjalan atas inisiatif dan tanggungjawab penulis (edisi pede banget).

Saat bekerja di dalamnya seolah tak kenal lelah untuk berinovasi, berbagai ide bertaburan di sana menunggu untuk dieksekusi dan dikembangkan, tentu dalam semangat mencerdaskan anak bangsa dan kemajuan MU tadi.

Bidang menulis juga mulai digerakkan secara masif. Dunia tulis menulis sebenarnya bukan hal baru bagi penulis, sejak masih di pesantren sudah sering karya tulisannya di muat di mading milik madrasah, semua seolah mengalir begitu saja.

Gelora di bidang literasi bahkan pernah penulis lakukan saat manjadi pengurus di pesantren.

Hal itu terbukti dengan inisiatif penulis untuk membuat mading sendiri di kantor yang terbit dwi mingguan dengan nama "Hal Ta'rifu", norak bukan namanya? Isinya? Jangan tanya, mungkin tak jauh dari itu. Maklum tipikal agresif.

Gali informasi, menyusun serta menyajikannya di papan mading semua penulis lakukan sendiri. Konsistensi untuk terbitnyapun cukup terjaga, sampai 15 edisi (lumayanlah dari pada .... , hehe... Maaf pak sekred 🤭🤭) dan hanya berhenti di edisi ke sekian karena harus pulang,  Motivasinya hanya sederhana, ingin berbagi informasi.

Kegemaran menulis menemukan momennya setelah penulis ikut bergabung di perguruan tinggi milik yayasan. Di dalamnya penulis mendapat banyak sekali pembelajaran terutama di bidang literasi.

Semangat itu terjaga karena di dalamnya juga banyak terkumpul orang-orang dengan kemampuan luar biasa seperti pak Ani, Bu Ani, Pak Barid, Pak Pul dan lainnya. Sebuah perkumpulan yang menjadi semacam atmosfir dalam mengasah keterampilan penulis.

Kesemuanya penulis anggap sebagai sebuah proses menuju kemampuan mendalam sebagaimana impian yang penulis cita-citakan.
Semoga.

@myh

EVALUASI, PERANGKAT PENGKUALITASAN VISI MISI Menuju rapat guru tanggal 15

Sumber Gambar : Manajemen Iseng

Proses KBM telah berjalan sekitar satu bulan. Program dan kegiatan di luar kelas juga banyak dilakukan. Baik program baru maupun program rutin yang bersifat tahunan.

Perjalanan dari semua program yang telah direncanakan sebelumnya tentu juga mengalami kendala, hambatan, dukungan atau bahkan mungkin ada yang perlu untuk dikembangkan.

Maka untuk mensikapi itu semua, diperlukan proses evaluasi. Mengamati, mengontrol dan menilai yang kemudian dicatat sebagai bahan evaluasi besok tanggal lima belas.

Evaluasi merupakan Sebuah proses yang digunakan untuk mengontrol kegiatan yang tengah berjalan. Hasil dari monev tersebut akan dijadikan patokan kegiatan satu tahun kedepan.

Pihak manajerial Madrasah membutuhkan ide-ide brilian para guru yang tidak diragukan lagi pengalamannya. Setiap hari mereka berjibaku dengan proses KBM dan bersentuhan langsung dengan para siswa, objek utama dari proses pendidikan.

Guru-guru di Madrasatul 'Ulya juga banyak diisi oleh tenaga-tenaga muda yang enerjik serta penuh dengan gagasan hebat dan luar biasa. Mereka memiliki Semangat mengajar yang menggebu-gebu, istiqamah dan juga inovatif.

Aneka masukan diperluakan untuk mewarnai sekaligus meningkatkan kegiatan yang telah dijalankan agar semakin berkembang dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama.

Untuk itu mari kita persiapkan, kita catat dan kita kaji bersama dalam meeting rutin besok agar rapat berjalan efektif, efisien dan berdaya guna.

Evaluasi harus berorientasi tidak hanya pada hasil namun juga pada prosesnya. Karena sebuah proses juga sangat diperlukan dalam dunia pendidikan, sebuah wahana untuk menempa dan mendewasakan para peserta didik kita.

@myh

KEMALUAN DAN KETAKUTAN ITU MERENGGUT PELUANGKU

Sumber Gambar: NU Online

Percaya dengan bakat terpendam? Terma itu muncul untuk menyikapi orang-orang yang tidak menyadari akan potensinya.

Bakat tidak dapat muncul dikarenakan dua hal, pertama karena tidak adanya upaya dari si empu untuk mengeksplornya, dan kedua karena tertutupi rasa malu dan ketakutan yang berlebih.

Faktor yang pertama menggambarkan tipikal orang yang tidak mampu mensyukuri atas anugerah Allah yang ada dalam dirinya berupa potensi yang harus dikembangkan.

Dan faktor yang berikutnya tipikal orang yang sadar akan potensinya namun karena menumpuknya rasa minder, malu, takut salah dan semacamnya menjadikan bakatnya tak tersalurkan.

Potensi setiap orang harus selalu diasah dan ditempa tiap hari. Hingga kemampuan tersebut semakin hari semakin terkubur, terpendam bahkan sampai hilang.

Banyak peluang dan kesempatan untuk merealisasikan hal itu, namun terhalangi hanya karena rasa malu dan takut salah yang menguasai.

Peluang-peluang emas seolah berlalu begitu saja tanpa ada pemanfaatan yang maksimal.

Andai semua dapat tergunakan dengan baik, maka akan bermunculan potensi-potensi besar yang luar biasa sebagai modal untuk menjalankan amanat Allah yakni mengelola bumi ini.

@myh

MENGOLAH MOOD DI PAGI HARI

Sumber Gambr: Deviantart
Terdapat sebuah penemuan menyatakan, suasana sehari semalam ditentukan oleh suasana seseorang di pagi hari.

Ketika mood seseorang mulai shubuh sampai pukul 10 pagi baik, maka besar kemungkinan akan baik pula mood itu sampai menjelang tidurnya. Hal itu berlaku juga sebaliknya.

Pada kenyataannya, Kondisi hati seseorang selalu berubah-ubah. Reaksi dari lingkungan terhadap suasana hati sangatlah kuat ketika kita tidak bisa menguasainya.

Dari gambaran tersebut, maka perlu untuk menata mood di pagi hari dengan beberapa aktivitas yang mempunyai daya efek luar biasa.

#Bangun sebelum shubuh
Rutinkan untuk bangun lebih awal minimal tiga jam sebelum bekerja, maka akan tercipta banyak ide dan daya kreatif yang tinggi.

Selain itu, jelang shubuh juga dapat dimanfaatkan untuk mengawali hari dengan aktivitas spiritual seperti shalat tahajud, witir, shalat fajar, membaca dalail dan sebagainya.

#Banyak minum air putih
Setelah semalaman tubuh tanpa asupan air, minum banyak air putih setelah bangun diperlukan untuk menghindari dehidrasi.

Kebiasaan itu sangat bagus dilakukan untuk kesehatan. Sediakan sebotol air putih di samping tempat tidur untuk diminum saat bangun sebelum melakukan apa-apa. Setelah itu diamlah sejenak kurang lebih lima menit. Biarkan air itu membasahi jantung, paru-paru dan organ-organ dalam lainnya.

#Shalat shubuh berjamaah
Mengawali hari dengan shalat shubuh berjamaah merupakan hal luar biasa. Hal itu menandakan sebelum mengerjakan hal-hal yang bersifat duniawi, terlebih dahulu mengutamakan ibadah yang bersifat ukhrawi.

Jamaah shalat shubuh menjadi semakin istimewa jika sebelumnya telah dilakukan jamaah shalat Isya', nilainya sama dengan ibadah sunnah semalam suntuk, dapat dibayangkan betapa beratnya melakukan itu.

#Membaca al Quran
Mengawali kerja mata dengan melihat rangkaian firman-firman Allah Swt. adalah langkah yang tepat.

Selain sebagai wujud rasa syukur karena masih diberikan kesempatan menikmati hari berikutnya, membaca al Qur'an juga dapat digunakan sebagai terapi penjernih mata.

Al Ghazali pernah berkata, mata dapat dijernihkan dengan banyak melihat hijau-hijauan, air mengalir dan juga ayat al Qur'an.

#Mengkonsep ide pekerjaan
Saat-saat tenang adalah di waktu pagi, selain masih fresh, pikiran juga masih jernih untuk menjaring ide-ide brilian.

Menggagas ide di pinggir jendela dengan melihat hijau dan rindangnya perkebunan serta iringan kicauan burung biasa penulis lakukan. Bahkan ide-ide gila banyak yang keluar saat (maaf) b-a-b. Banyak kegiatan-kegiatan besar dan sukses penulis yang berasal dari sana (hehe). Hal itu menunjukkan betapa bagusnya waktu pagi hari.

#Olah raga
Olah raga tidak hanya baik untuk kesehatan, namun juga berfungsi untuk menyeimbangkan antara jasmani dan rahani.

Hati, pikiran, akal akan bekerja maksimal di atas raga yang sehat dan andal. Itu diperoleh dengan rutin melakukan olah raga.

Olah raga tidak harus dilakukan dengan hal-hal yang berat atau bahkan masuk tempat fitnes atau nge- gym. Gerakan ringan seperti jogging, jalan kaki, bersih-bersih rumah juga termasuk kategori olah raga, yang terpenting dilakukan secara rutin.

Aktivitas lain seperti mengasuh anak, sarapan sebelum berangkat bekerja, shalat dhuha dan aneka aktivitas positif lainnya juga dapat dilakukan untuk mengubah mood kita di pagi hari untuk menyongsong hari yang cerah berikutnya.

@myh