Sumber Gambar : Englishforall.id
Satu demi satu dosen STAIDA masuk program doktor. Proses tersebut seolah semakin menegaskan dan meneguhkan cita-cita Yayasan untuk segera membuka program pascasarjana di STAIDA.Lima tahun sudah program 5000 doktor digulir oleh pemerintah, hanya pada tahun ke tiga dosen STAIDA tidak lolos, selain itu selalu ada yang lolos minimal satu di setiap tahunnya. Sebuah keajaiban luar biasa di usia STAIDA yang masih belia.
Tahun pertama, Ketua dan Kaprodi AS berhasil lolos di UIN SA. Di tahun kedua, dua dosen tarbiyah menyusul di Universitas yang sama. Berikutnya, di tahun ke empat, satu dosen lagi dari tarbiyah berhasil masuk di PT umum, Unair Surabaya. Dan kemarin sore kabar gembira kembali datang, satu lagi dosen syariah lolos di UIN SA.
Jika direkapitulasi, kini STAIDA telah memiliki enam calon doktor. Tiga dari Syariah dan tiga lagi dari Tarbiyah. Semoga dosen-dosen lainnya yang belum masanya segera menyusul dari manapun jalannya, entah dengan mengikuti program beasiswa, mandiri atau lainnya.
Banyaknya dosen yang lolos tersebut setidaknya dapat menjadi penyemangat para mahasiswa untuk tidak berhenti belajar walau usia sudah tidak lagi muda.
Kesemangatan yang membumbung tinggi di kalangan mahasiswa tentu akan membawa dampak pembentukan iklim akademik yang bagus. Karena mereka diasuh oleh banyak dosen berkualifikasi S-3.
Dengan begitu perguruan tinggi akan semakin melejit dan diperhitungkan di kalangan alumni dari dalam Yayasan dan juga dari luar.
Semoga bertambah jaya STAIDA ku.
@myh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar