Kamis, 12 Maret 2020

YUK KERJA BERTARGET

Coba kita bayangkan, energi yang selama ini kita curahkan, pikiran yang kita tuangkan, semangat yang kita torehkan ternyata hasilnya hanya biasa dan begitu-begitu saja.

Apakah ada yang salah dengan sikap dan kinerja kita selama ini? Sehingga keseharian yang dijalankan tidak dapat berjalan optimal dan produktif, kesuksesan menjauh dan prestasi merendah.

Ya, karena dalam menjalankan pekerjaan kita setiap hari hanya sekedar menunaikan rutinitas, pasif dalam bertindak dan kerap hanya menunggu dari pada berperan aktif jemput bola.

Program yang dijalankan dibiarkan mengalir apa adanya, tanpa progres, tanpa target, tanpa evaluasi serta sepi dari inovasi dan kreativitas, kesemuanya menggelinding pelan tanpa arah dan tujuan.

Dengan sesadar-sadarnya, semua mengerti, setiap program yang hendak dijalankan membutuhkan progres yang pasti, kalkulasi yang matang dan perkembangan yang terukur, karena dengan itu, amunisi kesemangatan akan terus membumbung tinggi mengiringi.

Banyak peristiwa di sekitar kita yang menceritakan kejadian sebagaimana kasus di atas, dengan tanpa maksud menghujat dan hanya sekedar evaluasi, kesemuanya dapat diambil sebagai sebuah pelajaran yang sangat berharga.

Tidak perlu menggunakan akal cerdas untuk mencerna, pendidikan tinggi untuk menganalisa, atau jabatan penting untuk menilai, kerja tanpa target dapat dilihat oleh siapa saja bahkan bagi yang memiliki (maaf) pendek akal sekalipun, karena tak membutuhkan pikiran panjang untuk menerka.

Topik pembicaraan dapat dijadikan identifikasi seseorang bekerja tanpa target, tema yang dibahas hampir tidak banyak bercerita tentang pekerjaan yang diembannya. Ngobrol dari tempat satu pindah ke tempat lainnya dengan alur ngalor-ngidul yang penting terlihat kehadirannya.

Cara menjalankan aktivitas harian juga dapat dijadikan pijakan penilaian kerja tanpa target, mengada-ada pekerjaan yang tidak menghasilkan seolah menjadi kebiasaan yang tak mempan untuk diperingatkan.

Kesibukan yang dijalankan juga dapat dengan gamblang menguraikan jika ia bekerja tanpa target, tiap hari kesibukannya hanya scrolling HP dan menjawab media sosial yang tak berkaitan dengan pekerjaannya sembari sesekali mengangkat tema yang ia lihat pada orang-orang di sekitarnya.

Banyak waktu yang telah disediakan, banyak dana yang telah digelontorkan, dan juga banyak pengorbanan-pengorbanan  di sisi sana yang tiada dikenal bahkan dikenang, untuk itu yuk kita bekerja secara produktif melalui konsep kerja ber-target.

@myh