Rabu, 16 Mei 2018

GRAND OPENING MADRASAH RAMADLAN 2018 BERSAMA KAPOLRES NGANJUK




Ada yang berbeda pada pembukaan Madrasah Ramadlan tahun ini, pembukaan digelar bersama Kapolres Nganjuk, Kapolsek, BABINSA, Bapak camat dan segenap civitas Madrasah Darussalam Krempyang di Mushalla pondok putra pagi ini (16/5)


Dikatakan berbeda karena pembukaan Madrasah Ramadlan pada tahun ini dikemas bersamaan dengan Program Polres Nganjuk berupa Giat BIN POLMAS SATBINMAS dengan tema Menangkal Berita Hoax, Radikalisme/Isue SARA dan Ujaran Kebencian di Wilayah Hukum Polres Nganjuk”, pada acara tersebut berjalan beberapa sesi.


Acara dimulai dengan sambutan Kapolres Nganjuk, Bapak AKBP. Dewa Nyoman N. W., S.I.K., M.H. Beliau memaparkan beberapa hal terkait dengan tema yang diusung yaitu tentang berita-berita hoax, hate speech atau ujaran kebencian di media sosial, paparan diawali dengan pemutaran film pendek kegiatan Polres Nganjuk berupa Nikah Masal Gratis bersama Kapolres, pada kegiatan tersebut menarik peminat 42 pasangan yang tidak hanya berasal dari warga Nganjuk tapi juga luar Nganjuk seperti Kediri, Madiun, Solo dsb.


Kapolres kelahiran Bali ini memang terbilang baru bertugas di Kota Nganjuk, beliau menggambarkan Kota Nganjuk dengan kesan rukun, damai, penuh toleransi baik antar kelompok maupun agama, Sambutannya ditutup dengan penayangan iklan layanan masyarakat yang menyampaikan pesan tentang perlunya sikap bijak dalam ber-medsos.


Antusias peserta semakin tampak saat masuk sesi kedua berupa revolusi mental yang disampaikan secara atraktif oleh Kasatbimas Bapak Alex Candra, konten yang beliau sampaikan berupa Radikalisme, ajaran khilafah mulai dari sejarah, tujuan, isi ajaran sekaligus sistematika dalam menyampaikan idiologinya, “Kelompok-kelompok itu menyebarkan pemahaman mereka melalui dua system, yaitu  soft system dan hard system. Soft system dengan ceramah, bersosialisasi, berda’wah dan lain sebagainya, sedangkan hard system dilakukan dengan kekerasan, penyebaran teror, perusakan termasuk juga pengeboman” jelasnya dengan bersemangat.


Pada sesi berikutnya diisi dengan pengumuman-pengumuman terkait dengan kegiatan Madrasah Ramadlan 1439 H. mulai dari pemateri, kitab yang disampaikan, kelas dan ruang kegiatannya oleh Sekretaris Yayasan, Bapak Thoha Mahsun, S.Pd.I., M.Sy. Mengingat pada tahun ini antara siswa salaf dan siswa kurikulum Kemenag kegiatannya sama yaitu mengaji, baik pagi, sore maupun malam hari.


Kegiatan Madrasah Ramadlan sebagaimana peraturan sebelumnya, merupakan kegiatan yang wajib untuk diikuti bagi semua santri dan murid di lingkungan Yayasan Islam al Ghozali, ketidak ikutsertaan siswa pada kegiatan ini dapat berpengaruh pada kenaikan kelas atau kelulusan yang baru mereka peroleh, untuk itu pengontrolan dalam kehadiran peserta pengajian harus dilaksanakan dengan ketat dan tercatat dalam buku presensi yang telah dibagi oleh sekretaris tingkatan masing-masing.



16/05/2018
#east corner office MUPPMM