Ada yang berbeda pada
pembukaan Madrasah Ramadlan tahun ini, pembukaan digelar bersama Kapolres
Nganjuk, Kapolsek, BABINSA, Bapak camat dan segenap civitas Madrasah Darussalam
Krempyang di Mushalla pondok putra pagi ini (16/5)
Dikatakan berbeda
karena pembukaan Madrasah Ramadlan pada tahun ini dikemas bersamaan dengan
Program Polres Nganjuk berupa Giat BIN POLMAS SATBINMAS dengan tema Menangkal Berita
Hoax, Radikalisme/Isue SARA dan Ujaran Kebencian di Wilayah Hukum Polres
Nganjuk”, pada acara tersebut berjalan beberapa sesi.
Acara dimulai dengan
sambutan Kapolres Nganjuk, Bapak AKBP. Dewa Nyoman N. W., S.I.K., M.H. Beliau memaparkan
beberapa hal terkait dengan tema yang diusung yaitu tentang berita-berita hoax,
hate speech atau ujaran kebencian di media sosial, paparan diawali
dengan pemutaran film pendek kegiatan Polres Nganjuk berupa Nikah Masal Gratis
bersama Kapolres, pada kegiatan tersebut menarik peminat 42 pasangan yang tidak
hanya berasal dari warga Nganjuk tapi juga luar Nganjuk seperti Kediri, Madiun,
Solo dsb.
Kapolres kelahiran
Bali ini memang terbilang baru bertugas di Kota Nganjuk, beliau menggambarkan Kota
Nganjuk dengan kesan rukun, damai, penuh toleransi baik antar kelompok maupun
agama, Sambutannya ditutup dengan penayangan iklan layanan masyarakat yang
menyampaikan pesan tentang perlunya sikap bijak dalam ber-medsos.
Antusias peserta semakin
tampak saat masuk sesi kedua berupa revolusi mental yang disampaikan secara
atraktif oleh Kasatbimas Bapak Alex Candra, konten yang beliau sampaikan berupa
Radikalisme, ajaran khilafah mulai dari sejarah, tujuan, isi ajaran sekaligus
sistematika dalam menyampaikan idiologinya, “Kelompok-kelompok itu menyebarkan
pemahaman mereka melalui dua system, yaitu soft system dan hard system. Soft
system dengan ceramah, bersosialisasi, berda’wah dan lain sebagainya,
sedangkan hard system dilakukan dengan kekerasan, penyebaran teror, perusakan
termasuk juga pengeboman” jelasnya dengan bersemangat.
Pada sesi berikutnya
diisi dengan pengumuman-pengumuman terkait dengan kegiatan Madrasah Ramadlan
1439 H. mulai dari pemateri, kitab yang disampaikan, kelas dan ruang
kegiatannya oleh Sekretaris Yayasan, Bapak Thoha Mahsun, S.Pd.I., M.Sy. Mengingat
pada tahun ini antara siswa salaf dan siswa kurikulum Kemenag kegiatannya sama yaitu
mengaji, baik pagi, sore maupun malam hari.
Kegiatan Madrasah
Ramadlan sebagaimana peraturan sebelumnya, merupakan kegiatan yang wajib untuk
diikuti bagi semua santri dan murid di lingkungan Yayasan Islam al Ghozali, ketidak
ikutsertaan siswa pada kegiatan ini dapat berpengaruh pada kenaikan kelas atau
kelulusan yang baru mereka peroleh, untuk itu pengontrolan dalam kehadiran
peserta pengajian harus dilaksanakan dengan ketat dan tercatat dalam buku presensi
yang telah dibagi oleh sekretaris tingkatan masing-masing.
16/05/2018
#east corner office
MUPPMM