Selasa, 10 April 2018

IKLIM AKADEMIS YANG TAK TERASA





Dalam lingkungan sekolah sudah sepatutnya diberlakukan segala aturan atau kode etik, karena memang sebuah sekolah dihuni oleh beragam manusia yang memiliki karakter dan latar belakan yang berbeda, bahkan ada yang mengatakan bahwa sekolah adalah tempat bermuaranya segala aturan di samping tempat belajar, dibutuhkan komitmen serta disiplin yang tinggi dalam melakuan segala aturan yang dibuat, baik pengelola, penentu kebijakan maupun si pelaku atau dalam hal ini adalah siswa, karena jika itu tidak dipegang kuat, maka dapat dipastikan sebuah aturan akan tinggal sebuah aturan, deretan kata-kata larangan serta kewajiban beserta sangsinya tak lebih hanyalah sebuah rangkaian kata-kata penghias dinding yang tak dihiraukan apalagi dilakukan.

Sebenarnya sangat dibutuhkan penciptaan suasana akademik terlebih dalam lingkungan sekolah yang notabene kental dengan aktifitas akademik walaupun di beberapa lokasi lain suasana akademik tidak melulu berada pada lingkungan sekolah, karena dengan adanya suasana demikian akan sangat berpengaruh pada psikis dan karakter siswa yang akan terikat dan menjelma menjadi sebuah kebiasaan, kalau kebiasaan sudah mendarah daging, maka itulah akhlak, dan pada poin inilah tujuan sebuah pendidikan, untuk mamanusiakan manusia,

Mengapa suasana akademik penting? Pertanyaan ini menjadi urgen untuk dijawab, karena itu memang merupakan sebuah keharusan dalam menempa suatu karakter, pemikiran daya nalar, kreatifitas dan imajinasi siswa, sehingga ketika suasan akademik sudah tidak ada lagi dalam sebuah lingkungan sekolah, maka indikasi gagal sudah tampak menyata. Walau kadang kemerosotan ini tidak banyak tersendus oleh steaholder sekitar sekolah Karena perubahannya berevolusi sehingga seolah tidak nyata, walhasil, dibutuhkan komitmen kuat dalam menjalankan sebuah kode etik, kita harus yakin bahwasannya sebuah peraturan dibuat memang untuk membantu kita agar cepat dalam berevolusi dalam kelas.

Pelanggaran kode etik atau aturan oleh siswa yang tidak segera ditindaklanjuti kadang memunculkan anggapan bahwa larangan tersebut sah untuk dilakukan, pelanggaran tanpa tindak lanjut kalau dibiarkan secara terus menerus niscaya akan menjadi suatu pelegalan terhadap larangan yang telah disepakati tidak hanya siswa, namun juga guru dan pihak manajerial. Dan kondisi demikian juga sangat didukung dengan diamnya para pemangku kebijakan atau minimal kalangan guru, karena sebuah tindakan seolah telah kalah banyak dengan banyaknya pelanggaran yang secara ‘resmi’ dilakukan secara bersama-sama.

Sebenarnya gambaran tentang terciptanya suasana atau iklim sebagaimana lingkungan tidak hanya berlaku di lingkungan sekolah saja, di tempat kerja, tempat ibadah, lokasi wisata, rumah dan tempat-tempat lainnya, iklim lingkungan juga harus senantiasa terjaga, karena secara tidak langsung hal itu akan menunjukkan kualitas dari komunitas yang ada di dalamnya.
 
Wallahua’lam …