Salah satu sahabat Nabi yang kisah
perjalanan hidupnya banyak mewarnai Islam adalah Abu Bakar Asy Syiddiq ra., termasuk
golongan orang-orang shalih yang telah mengabdikan secara total hidup dan
segenap jiwa raga, harta kekayaan serta waktunya untuk diinfakkan di jalan
Allah.
Sahabat yang bernama lengkap Abdullah bin
Abi Quhafah Al Qurasyi At Tamimi ini sangat mudah mencucurkan air mata kala
membaca Al Quran dalam shalatnya. Hal itu disebabkan karena banyaknya
pengalaman hidup beliau bersama Al Quran dan keintaan beliau terhadap mukjizzat
Nabi tersebut, Sehingga beliau tidak mampu menahan haru serta perasaannya dari
kejadian-kejadian yang pernah dialaminya ketika membaca Al Quran.
Kekhusyukan serta tangisan sahabat Abu
Bakar di dalam shalat sangat berpengaruh bagi orang-orang yang berada disekitarnya. Bahkan kaum
kafir Quraisy yang merasa terganggu dan dirasa menyakiti mereka. Mereka juga
khawatir insiden tersebut menjadi fitnah bagi anak dan istri mereka, dan
merekapun menyuruh Abu Bakar untuk mengerjakan shalat dikediamannya sendiri.
Tak berselang lama, Abu Bakar membangun sendiri
sebuah masjid di sekitar rumahnya, beliau mendirikan shalat dan membaca Al
Quran di masjid tersebut sehingga menjadi pusat perhatian dan memunculkan
kekaguman dari istri-istri golongan musyrikin dan anak-anak mereka, Abu Bakar
adalah seorang laki-laki yang sering menangis, beliau tidak bisa menahan air
matanya ketika membaca aL Qur’an.
Kebiasaan Abu Bakar ra. yang menangis
saat membaca al Qur’an di dalam shalat telah dijelaskan dalam hadits Aisyah ra. kala Nabi SAW.
berkata “Mereka melalui Abu Bakar yang sedang shalat bersama dengan yang
lainnya.” Aisyah menuturkan, Saya pun berkata kepada Nabi, “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang laki laki yang lembut
hatinya, apabila telah membaca Al Quran beliau tidak mampu menahan cucuran air
mata dari keduanya.” (HR Muslim)