Sebagai ayah, rasanya saya merasa bersalah kala sempat berjanji saat ulang tahun membelikan sepeda untuk putri saya, semua tertunda dengan alasan sibuk dan tidak ada waktu.
Hingga pada suatu hari, aku melihat ia mengayuh sepeda kecilnya dengan susah payah dan ngos-ngosan karena terlalu kecil buatnya, hingga lututnya nempel di setir saat sepeda itu dikayuh.
Sepeda kecil ungu itu didapat saat ia ulang tahun ke 2, belum sekolah dan masih kebesaran saat itu, hingga 2 roda bantuan kecil harus selalu terpasang, hari-hari ia habiskan untuk main dengan sepedanya itu.
Putriku dengan sepeda lamanya
Sampai kemudian ia bosan karena ada beberapa tidak berfungsi dengan baik, hingga berhenti lama sampai roda depan belakang rusak, sehingga sepeda kecil itu pun menjadi penghuni gudang di kamar belakang.
Hingga pada suatu hari entah dari mana keinginan itu muncul, ia ingin bersepeda tanpa bantuan roda kecil, bergegas sepeda kecil yang sudah tidak berkeranjang itu (saat beli baru berkeranjang depan) saya masukkan reparasi sepeda dan melengkapinya dengan barang-barang fungsional.
Hanya butuh 2 hari melatihnya tanpa bantuan 2 roda kecil, ia berhasil naik sepeda tanpa dipapah. Kejadian berlanjut sama, Hari-hari ia habiskan untuk bersepada, sampai bunda sering marah tentang hal ini.
Hingga pada suatu hari, tak bisa terbendung lagi rasa iba ku terhadap putri semata wayang saya, dengan ngos-ngosan ia mengayuh sepeda kecil yang sudah tidak cocok lagi untuk dipakai anak seusia dia.
Sepeda bekas dengan harga cukup mahal karena saya menilai perawatannya bagus dan tidak ringkih. Ia pun senang bukan kepalang, bahkan sepulang beli malam itu, ia langsung bergegas ambil buku dan belajar.
Saya tahu itu akan bertahan beberapa hari saja, karena ia terkenal malas kalau disuruh belajar, tiap hari uring-uringan terus kalau masalah belajar.
Kini, ia semangat lagi bersepeda dan saya lihat kini hari-harinya lebih terlihat ceria karena sudah tidak lagi dicemooh oleh teman-teman sepermainannya hanya karena sepeda nya kecil tak sesuai usianya.
We love my daughter.