Sabtu, 25 Maret 2023

KEMBALIKAN KE ASALNYA


Dalam menjalani konsep gaya hidup minimalis, memang tidak gampang, selain berkutat dengan diri sendiri yang harus berlatih menerapkan segala prinsipnya, juga berhadapan dengan lingkungan yang belum sepenuhnya mendukung. 

Tampil rapi dan bersih setiap saat adalah dampak nyata dari implementasi gaya hidup minimalis. Kita dengan tanpa sadar akan terlatih tidak nyaman jika barang-barang di sekitar kita berserakan, berantakan dan awut-awutan. 

Dari sekian waktu yang saya pelajari, ada satu kunci untuk memelihara agar ruangan bisa tetap rapi dengan penempatan barang-barang sebagaimana tempatnya, yaitu dengan menerapkan kunci "Kembalikan ke Asalnya".

Setiap selesai menggunakan alat apapun, kembalikan ke tempatnya, jangan sekali-kali berpindah tempat. Selain memudahkan saat dibutuhkan kembali, kunci "kembalikan ke asalnya" akan dapat menekan ruangan berantakan. 

Dengan kunci ini pula, ruangan akan terlihat tertata rapi dan bersih dengan penempatan barang-barang yang fungsional. Jika tengah demikian, membersihkan lingkungan menjadi semakin mudah tanpa rasa malas. 

Prinsip ini saya inspirasi saat masih pendidikan di pesantren dulu, sebuah solusi langkah bersama yang digagas oleh kepala pondok yang sedang frustasi menyikapi barang-barang yang sering hilang tak karuan. 

Dengan konsep ini pula, diberlakukan untuk menyikapi penumpukan benda pakai di pondok yang tidak teridentifikasi siapa pemiliknya.

Setelah dilakukan secara bersama-sama, ternyata konsep jni cukup berhasil sebagai solusi kumuhnya beberapa sudut lingkungan pondok saat itu, selain bersih dan nyaman, konsep ini telah terpatri menjadi suatu kebiasaan bagi kebanyakan para santri yang akan sangat berguna bagi kehidupan mereka. 

Kunci kembalikan ke asalnya kini mulai saya terapkan di manapun, bahkan di rumah bersama keluarga, saya akan uring-uringan jika ada barang-barang tidak ditempatkan semestinya. Bukankah Islam mengajarkan meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya itu kategori dhalim? Dalam konteks ini saya berpegang teguh. 

Menerapkan kunci kembalikan ke asalnya juga bisa diimplementasikan ke pelbagai hal, baik bersikap fisik, digital, pemikiran, bahkan spiritual. Semuanya akan berdampak baik secara langsung maupun berkala. 

Yuk kita terapkan konsep kembalikan ke asalnya ini sebagai medium menjalankan gaya hidup minimalis untuk sekedar meringankan hidup kita. 

Baron, 25/03/2023