Kamis, 16 Maret 2023

MENJADI EKSPONEN MINIMALIS

Area sudut rumah saya

Saat menempati rumah baru, saya putuskan untuk menjadi eksponen minimalis, semua prinsip yang berlaku pada gaya hidup minimalis saya implementasikan dalam rumah baru ku ini, mulai dari desain rumah, perabot, mebeler, tanaman, pakaian, makanan bahkan aktivitas kesehariannya. 

Saya merasa cocok dengan segala konsep yang diusung dari Jepang ini, namun secara eksplisit sebenarnya ajaran Islam juga menyentuh akan konsep tersebut melalui ajaran kesederhanaan dan kesahajaan. 

Menurut saya dengan menerapkan gaya hidup minimalis, bisa menghemat segalanya, waktu, tenaga, dana, dan konsentrasi. Dengan konsep itu, semua hal yang ada di sekitar kita dapat berjalan lebih efektif, efisien dan terorganisir. 

Dengan hidup minimalis, Waktu dan tenaga tidak banyak terbuang hanya dengan merawat lingkungan dan barang yang kita miliki tapi jarang dipakai. Dengan mengelola barang secukupnya, waktu bisa dialokasikan untuk hal lain yang lebih bermanfaat. 

Secara implementasi, menerapkan gaya hidup minimalis tidak semudah yang dipikirkan, butuh komitmen kuat untuk benar-benar menerapkan semua konsep dan prinsip yang berlaku,  terlebih jika kita sudah terbiasa berperilaku konsumtif. 

Setiap barang yang masuk ke rumah harus benar-benar dipertimbangkan secara fungsional, barang yang tidak terlalu penting bisa dibuang dan barang yang tingkat penggunaannya rendah bisa disimpan di tempat yang agak tersembunyi. 

Konsep yang paling saya suka dalam menerapkan gaya hidup minimalis adalah konsep less is more, di mana dengan barang yang sedikit maka di situ ada banyak kelebihan, space longgar, ruangan luas, barang mudah dicari dan yang paling utama adalah bersih. 

Setiap saat, saya memberlakukan less is more di beberapa sudut rumah saya, laci, almari, tanaman, jok sepeda, pakaian, meja belajar, meja kerja, area dapur dan juga lingkungan rumah. 

Selain menyenangkan, ada perasaan lega setelah aktivitas ini diselesaikan, kita jadi lebih menghargai setiap ruang dan space  yang ada di dalam rumah kita. Kebetulan istri dan anak ku juga gampang banget beradaptasi dengan gaya hidup ini. 

Tidak hanya di rumah, konsep minimalis juga saya berlakukan di area kerja di mana tempat saya bekerja, saking semangatnya aku, banyak kolega kerja saya yang paham dan mengerti kalau saya cenderung ke arah gaya hidup minimalis atau eksponen minimalis. 

Semangat terus mengembangkan konsep minimalis dan jangan pernah lelah, karena Allah tidak suka dengan hamba yang berlebihan.