Setiap dibentuk sebuah program, tingkat keberhasilannya selalu tidak bisa total, evaluasi perbaikan pun dibilang sembarangan, sekenanya, tak optimal dan tidak ditindaklanjuti dengan maksimal.
Dalam benak selalu terbesit, apa yang kurang atau bahkan salah dalam hal ini, padahal secara prinsip semua fungsi manajemen telah terpenuhi, pasti ada yang tertinggal dalam menentukan formulasi.
Hingga pada suatu hari di tengah pencarian tahapan dalam sebuah organisasi, ketemu lah yang menurut saya menjadi biang dari ketidaksuksesan itu semua, ya, belum adanya SOP yang jelas.
Standart Operational System (SOP) adalah semacam peta dalam sebuah perjalanan organisasi, tanpa itu, baik pengelola maupun penanggungjawab akan bergerak kelimpungan dan tersesat tanpa tujuan.
Beberapa personil yang cukup cerdas, kreatif dan berani, akan menciptakan standar tersendiri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, dan iapun akan dipuji. sebuah reward tak mendasar, hanya acuan umum sebagai standar.
Sebaliknya, ketika petugas yang diperintah tidak berjalan sesuai dengan kehendak pribadi sang atasan, standar apa yang bisa dipakai untuk mengevaluasi dan menyalahkan? Aturan baku hanya sebatas angan-angan.
Tidak disangkal, penunjukan personalia memang dilakukan secara ketat dan dipastikan sesuai dengan skill dan bidangnya, namun apa jadinya kalau orang-orang "ahli" diberikan tugas tanpa tahu detail pekerjaan yang jelas, tentu perjalanan semakin jauh dari asas.
Ketika seseorang tersebut diberikan wewenang untuk bertanggungjawab menjalankan sebuah program, yang harus dilakukan pertama adalah memberikan juklak kerja agar dapat terukur mana tugas yang menjadi wewenangnya dan mana yang bukan.
Dengan SOP, penanggungjawab program dapat mengkalkulasi apa saja program yang hendak dilaksanakan dan ke arah mana maksud organisasi ini berjalan. Penanggungjawab juga dapat berinovasi mengembangkan tugas selama masih dalam batasan SOP yang telah ditetapkan.
Dengan SOP pula, pihak atasan dapat memberikan nilai dan evaluasi apakah sang mandataris dapat menjalankan tugas sesuai dengan perintah dan harapan atau belum, jika ketentuan saja belum ada, proses evaluasi hanyalah sebuah guyonan semata.
Maka saat ada promosi buku yang membahas tentang SOP dan KPI mampir di beranda medsos saya, segera saya langsung order dengan tujuan untuk mengawali penggunaan SOP di setiap program.
Baron, 04 April 2023