Sumber gambar : Vestirama.ru
Bisa dibilang karyawan termuda
kedua setelah Bapak Sunardi, yang dulu perekrutannya di kantor cukup unik
sepanjang pengetahuan saya, yaitu pengangkatan yang tak disengaja karena ia
terjadwal jaga liburan sebagai bentuk pengabdian rekan tamatan, ya … jaga
liburan (catet itu) dan kebetulan pendaftaran siswa baru di sekretariat PSB
membeludak kala itu, sehingga menuntut adanya percepatan perekapan dan
akumulasi data siswa baru, sehingga memanfaatkan tenaga dari petugas jaga liburan
di area al Ummah.
Namun berawal dari ketidaksengajaan
tersebut, akhirnya penetapan sebagai karyawan dilanjutan hingga ditempatkan di salah
satu unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Islam al Ghozali, yaitu Madrasah
Tsanawiyah Darussalam, Itulah sekelumit cerita dari awal karir seorang karyawan
yang tempo hari pernah dijuluki oleh pengasuh dengan julukan "Karyawan Pembawa
Map", entah apa motifnya, namun belakangan diketahui karena dia kemana-mana
selalu membawa sejumlah dokumen yang ditaruh di beberapa map, ngalor ngidul
map itu dibawa untuk menguhubungkan dari satu kelas ke kelas yang lain, dari guru
satu ke guru yang lain.
Karena kategori paling muda dan masih single, sebagaimana pemuda pada umumnya, dapat ditebak apa isi dari laci meja
kantor dan tasnya, ya … seperangkat alat “Kecantikan eh … ketampanan” berupa
cermin, alat cukur, splash atau parfum dan peralatan “macak” lainnya, sebuah
kewajaran bukan? maklulm belum laku, hehe … Jadi sangat wajar kalau sebelum
bekerja di pagi hari, menata wajah, busana dan rentetan asesoris seolah menjadi
aktivitas rutin yang jarang untuk ditinggalkan. Pria metroseksual mungkin kalau
boleh dikata.
Kini usia lajangnya sebentar lagi
akan sirna, 12 Mei 2018 ia akan mempersunting seorang gadis berasal dari daerah
Baron yang masih tercatat sebagai keluarga nDalem, entah bagaimana perjalanan
cinta (Love Story) nya, yang jelas kabar kedekatan mereka sampai penentuan
tanggal pernikahan terkesan begitu mendadak, gojoklan dan sindiran seolah tiada
henti setiap hari kerja yang datang dari seluruh kolega kerjanya, bahkan kadang
segala kesalahan yang berkaitan dengan administrasi selalu dihubung-hubungkan
dengan status ia yang akan segera mengakhiri masa lajangnya, “maklum arep rabi”
kata-kata itu mungkin menjadi penutup untuk mengakhiri hujatan pada koreksi
sebuah kesalahan.
Semoga samawa sobat …