Dari situ, dapat kita ketahui, dalam fadhilah tentunya
yang diharapkan tidak hanya persoalan berapa nominal bacaannya, namun juga
bagaimana ritual itu dibaca, ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti oleh
si pembaca, karena surat yang dibaca juga termasuk bagian dari ayat-ayat al Qur’an.
Di lapangan banyak ditemui, para santri dalam mengamalkan
bacaan tersebut hanya terfokus pada berapa bacaan yang ia peroleh tanpa
menghiraukan bagaimana kualitas bacaannya meski tidak sampai membatalakan
hasilnya, apalagi jika kegiatan tersebut dilakukan sesaat sebelum pulang
berlibur, tergesa-gesa dan diliputi perasaan tidak tenang dalam
pelaksannaannya.
Kita lupa, sebenarnya ada banyak waktu, tenaga dan
kesempatan yang dibuang untuk melakukan aktivitas tersebut, tentu kita akan
merasa rugi, ternyata hasil yang diperoleh tidak semaksimal apa yang kita
harapkan hanya karena kita terlalu fokus pada jumlah yang dikejar tanpa
memikirkan kualitas dari bacaan tersebut. Wallahu a’lam.
@myh