Sumber Gambar: NU Online
Percaya dengan bakat terpendam? Terma itu muncul untuk menyikapi orang-orang yang tidak menyadari akan potensinya.Bakat tidak dapat muncul dikarenakan dua hal, pertama karena tidak adanya upaya dari si empu untuk mengeksplornya, dan kedua karena tertutupi rasa malu dan ketakutan yang berlebih.
Faktor yang pertama menggambarkan tipikal orang yang tidak mampu mensyukuri atas anugerah Allah yang ada dalam dirinya berupa potensi yang harus dikembangkan.
Dan faktor yang berikutnya tipikal orang yang sadar akan potensinya namun karena menumpuknya rasa minder, malu, takut salah dan semacamnya menjadikan bakatnya tak tersalurkan.
Potensi setiap orang harus selalu diasah dan ditempa tiap hari. Hingga kemampuan tersebut semakin hari semakin terkubur, terpendam bahkan sampai hilang.
Banyak peluang dan kesempatan untuk merealisasikan hal itu, namun terhalangi hanya karena rasa malu dan takut salah yang menguasai.
Peluang-peluang emas seolah berlalu begitu saja tanpa ada pemanfaatan yang maksimal.
Andai semua dapat tergunakan dengan baik, maka akan bermunculan potensi-potensi besar yang luar biasa sebagai modal untuk menjalankan amanat Allah yakni mengelola bumi ini.
@myh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar