Minggu, 05 Agustus 2018

FORUM GURU Menumbuhkan Ide dan Semangat Baru

Sumber Gambar: MPSSOFT

Dengan penuh antusias para guru mengikuti kegiatan rutin setiap tanggal lima belas qomariyah, forum guru tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (28/7) berlokasi di balkon Kantor Madrasah dalam kemasan bincang-bincang namun tetap dalam kesakralan.

Tema yang diangkat dalam forum tersebut adalah tentang evaluasi pembelajaran, program-program baru, curah ide dan gagasan serta sharing pengalaman dalam menangani kasus-kasus dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kegiatan dibuka dengan pembacaan kode etik guru dan karyawan oleh Waka Bag. Kurikulum, Bapak Masyhadi Abror, M.HI. Dalam kode etik tersebut juga dipaparkan tentang drafting proses KBM di dalam kelas.

Pembacaan kode etik guru dan karyawan sengaja dibaca ulang untuk me-refresh aturan yang telah ada, mengingat forum guru ini merupakan rapat perdana di tahun ajaran ini.

Pembahasan sampai pada pembagian proses pembelajaran di tiap jamnya. Para guru menghadapi permasalahan yang sama, yaitu pembenturan antara penggunaan waktu sesuai draft dan materi yang harus diselesaikan sebagaimana target. Problem tersebut ditutup dengan pesan kepala Madrasah dengan anjuran penggunaan strategi pembelajaran efektif dan andal oleh semua guru.
Kajian rapat semakin terfokus pada tema klasifikasi kelas berdasarkan kemampuan siswa, banyak keluhan datang dari para guru dan juga pengurus pondok. Berbagai masukan dan arahan diangkat hingga sampai pada kesimpulan, masihkah efektif pembagian berdasarkan kemampuan siswa?

Hasil rapat memutuskan jika kelas berjumlah kurang dari dua rombel di tiap kelas putra dan putri, maka komposisi peserta diisi dengan kemampuan yang merata. Namun jika kelas lebih dari dua rombel di tiap kelas putra dan putri, maka terdapat satu kelas di putra dan putri yang dipilih berdasarkan kemampuan, selain dari itu, kemampuan siswa dipukul rata.

Pembahasan selanjutnya pada program hafalan baik Alfiyah maupun Balaghah yang penyelesaiannya dilakukan sambil mengawal laju perjalanan kegiatan.

Kegiatan rapat siang itu diakhiri dengan lain-lain yang diisi dengan usul para guru tentang adanya program hafalan kaidah-kaidah fiqh. Selain itu pembelajaran yang melibatkan siswa hendaknya tidak hanya pada materi nahwu saja, namun juga pada materi fiqh atau kaidah fiqh agar para siswa terbiasa dan fasih dalam bahtsul masail.

@myh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar