Setiap Jum'at sore, semua anggota tim yang hebat dan produktif itu berkumpul untuk berdiskusi mengenai tema up to date yang layak untuk diangkat menjadi tajuk utama bulan ini.
Bermodal energi full dan semangat menggebu, mereka datang ke kantor dengan membawa segudang ide brilian dan gagasan out of the box yang siap untuk dieksekusi menjadi program inovatif edisi berikutnya.
Ide-ide itu kemudian digodok melalui pendekatan brain storming agar topik terpilih benar-benar kreatif, inovatif dan juga inspiratif. Misinya adalah membawa perubahan bagi pembaca.
Kantor direksi didesain minimalis dengan mengusung tema go green mirip studio podcastnya Bang Sandiaga S. Uno. Di dalamnya juga berjejer dua komputer berikut printer sebagai operasional kerja buletin plus ruang meeting semua anggota di sebelahnya.
Agar geliat semangat tiap anggota tetap terpelihara, di beberapa sisi dinding juga ditempel beberapa tipografi motivasi dan tokoh-tokoh jurnalistik seperti Najwa Shihab, Dahlan Iskan, Andy F. Noya, Oprah Winfrey dan figur inspiratif lainnya.
Di depan juga diberi fasad yang disediakan bagi para tamu yang berkunjung baik dari kalangan sekolah maupun siswa, karena kantor memang disetting welcome bagi siapa saja yang ingin datang, komitmen ini dituangkan di atas keset di depan teras.
Di sebelah kanan ruang meeting, terdapat ruang podcast minimalis ala-ala studio Deddy Corbuzier yang disiapkan untuk wawancara tokoh yang ditarget atau terkadang juga digunakan sebagai jumpa pers atau klarifikasi dari pihak madrasah atau yayasan.
Adapun di sebelah kiri ruang meeting ada ruang editor team official yang bertugas membuat segala jenis informasi di dunia maya, seperti ucapan selamat, berbela sungkawa, fliyer, infografis dan sebagainya. Mereka harus senantiasa stand by mengawal segala momen penting untuk kemudian dibuat posternya. Bidang ini juga bekerjasama dengan divisi humas dan keamanan madrasah.
Diberlakukan beberapa kode etik layaknya studio Narasi Najwa Shihab atau Di'sway miliki Dahlan Iskan. Harus berseragam saat rapat, pakai name tag atau co-card sebagai suport profesionalisme. Disiplin tinggi dalam menghargai waktu adalah spirit utama jadi konsensus dan komitmen Kita bersama.
Secara berkala, direksi tabloid ini juga mengadakan semacam pelatihan dalam bentuk workshop, diklat, seminar dan acara sejenis yang diikuti oleh para siswa. Berbagai even lomba juga menjadi agenda rutin di kantor yang juga menjadi sentral jurnalistik madrasah ini.
Strategi yang bagus dari organisasi ini adalah tim redaktur mengutamakan perekrutan yang masif di antara para siswa, karena dinilai ekstrakurikuler ini akan sangat berguna kelak setelah mereka lulus, jadi prinsipnya semakin banyak siswa yang mendaftar sebagai anggota, peluang untuk membumikan dunia literasi di sekolah menjadi semakin mudah.
Semoga mimpi ini segera menjadi kenyataan di tengah minimnya minat dan pesimisme akan sambutan dari pihak berwenang dan penentu kebijakan.
@myh